5S

SEIRI  (ringkas)

Seiri merupakan langkah awal implementasi 5S, yaitu: pemilahan barang yang berguna dan tidak berguna;  barang berguna disimpan dan barang tidak berguna dibuang.

Dalam langkah awal ini dikenal istilah Red Tag Strategy,  yaitu menandai barang-barang yang sudah tidak berguna dengan label merah (red tag) agar mudah dibedakan dengan barang-barang yang masih berguna. Barang-barang dengan label merah kemudian disingkirkan dari tempat kerja. Semakin ramping (lean) tempat kerja dari barang-barang yang tidak dibutuhkan, maka akan semakin efisien tempat kerja tersebut.

Barang-barang tak berguna dari gudang G 101 SD YPS Lawewu

Barang-barang tak berguna dari gudang G 101 SD YPS Lawewu

Barang-barang tak berguna dari gudang G 103 SD YPS Lawewu


Barang-barang tak berguna dari gudang G 103 SD YPS Lawewu

Barang-barang tak berguna dari gudang G 103 SD YPS Lawewu

Barang-barang tak berguna dari berbagai ruangan kelas

SEITON (RAPIH)

Seiton adalah langkah kedua setelah pemilahan, yaitu: penataan barang yang berguna agar mudah dicari, rapih dan aman, serta diberi indikasi. 

Dalam langkah kedua ini dikenal istilah Signboard Strategy, yaitu menempatkan barang-barang berguna secara rapi dan teratur kemudian diberikan indikasi atau penjelasan tentang tempat, nama barang, dan berapa banyak barang tersebut agar pada saat akan digunakan barang tersebut mudah dan cepat diakses. Signboard strategy mengurangi pemborosan dalam bentuk gerakan mondar-mandir mencari barang.

Kelas 1A

Kelas 1B

Kelas 1B

Kelas 1C

Kelas 3D

Kelas 3D

Kelas 3D

Kelas 3A

Kelas 4C

Kelas 4C

Kelas 4C

KELAS 4C

Kelas 5D

Kelas 5D

Kelas 3B

Kelas 2A

Kelas 2A

Kelas 2A

Ruang Agama Kristen

Ruang Agama Kristen

Kelas 6C

Kelas 6C

Kelas 6c

Kelas 6B

Kelas 5B

Kelas 5B

Kelas 3C

Kelas 3C

Kelas 3A

Kelas 3A

Kelas 3A